Contoh Tembang macapat Gambuh beserta maknanya
Tembang macapat Gambuh dan artinya - dalam Artikel yang ane bagi kali ini ane akan membagikan contoh dari 11 tembang mancapat. Yaitu tembang macapat gambuh dengan tema tingkah laku.
Bagi kalian yang menyukai budaya jawa atau yang ingin menambah wawasan tentang kebudayaan jawa. Kalian bisa membaca artikel ini yang saya bagikan. dan juga tembang ini bukan buatan sendiri. mana bisa lah saya buat tembang begini. hehehe..
Sekar gambuh ping catur
Kang cinatur polah kang kalantur
Tanpa tutur katula – tula katali
Kadaluwarsa katutuh
Kapatuh kang dadi awon.
Terjemahan :
Semuan nya di muat dalam sekar gambuh
Tembang ini memuat perilaku yang tidak teratur, dan menjadi perbincangan orang banyak
Jika tidak mau mendengan nasihat orang lain,
Semakin lama semakin tak terkendali
Hal ini akan ber akibat buruk.
Tutur bener puniku
Sayektine apantas tiniru
Nadyan metu saking wong sudra papeki
Lamun becik nggone muruk
Iku pantes sira anggo.
Ajaran yang benar
Terjemahan :
itu patut diikuti,
Meskipun berasal dari orang yang rendah derajat nya
Namun jika baik ajaran nya,
Maka ajaran tersebut pantas di terima.
Adiguna puniku
Ngendelaken kapinteranipun
Samubarang kabisan dipundheweki
Sapa bisa kaya ingsun
Togging prana nora enjoh.
Terjemahan :
Watak adiguna adalah
Menyombongkan kepandaian ny,
Seluruh kepandaian adalah milik nya.
Dalam hatinya berkata, “siapa yang bisa seperti aku?”
Padahal akhirnya mereka sendiri justru tidak sanggup melaksanakan nya,
Mereka tidak bisa apa-apa.
Ana pocapanipun
Adiguna adigang adigung
Pan adigang kidang adigung pan esthi
Adiguna ula iku
Telu pisan mati sampyoh.
Terjemahan :
Ada kiasan yang berbunyi
Adigang adigung adiguna
Adigang kiasan kijang, adigung kiasan gajah
Dan adiguna kiasan ular.
Ketigan nya mati bersamaan.
Ambeg adigang iku
Angungasken ing kasuranipun
Para tantang candhala anyenyampahi
Tinemenan nora pecus
Satemah dadi geguyon.
Terjemahan :
Tabiat orang adigang adalah
Menyombongkan keperkasaan dan keberaniannya,
Semua ditantang berkelahi, bengis, dan suka mencela.
Namun, jika benar-benar di hadapi,mereka tidak sanggup melawan,
Bahkan jadi bahan tertawaan karna kekonyolan.
Si kidang ambegipun
Ngendelaken kebat lumpatipun
Pan si gajah ngendelaken ageng inggil,
Ula ngendelaken iku,
Mandine kalawan nyokot.
Terjemahan :
Tabiat si kijang adalah
Menyombongkan kecepatan berlari,
Gajah menyombongkan tubuhnya yang tinggi besar
Sedangkan ular menyombongkan bisanya
Yang ganas jika menggigit.
Aja nganti kebanjur,
Barang polah ingkang nora jujur,
Yen kebanjur sayekti kojur tan becik
Becik ngupayaa iku
Pitutur ingkang sayektos.
Terjemahan :
Jangan sampai terlanjur terbiasa
Dengan tingkah laku yang tidak jujur,
Jika telah terlanjur akan mencelakakan diri sendiri,
Hal itu tidak baik
Oleh karena itu, berusahalah mencerna ilmu yang sejati.
Sekar gambuh ping catur
Kang cinatur polah kang kalantur
Tanpa tutur katula-tula katali
Kadaluwarsa kapatuh
Kapatuh pan dadi awon
Cukup sekian artikel kali ini.
Semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Selamat Membaca...
Bagi kalian yang menyukai budaya jawa atau yang ingin menambah wawasan tentang kebudayaan jawa. Kalian bisa membaca artikel ini yang saya bagikan. dan juga tembang ini bukan buatan sendiri. mana bisa lah saya buat tembang begini. hehehe..
Inilah contoh tembang macapat gambuh
Gambuh #1
Sekar gambuh ping catur
Kang cinatur polah kang kalantur
Tanpa tutur katula – tula katali
Kadaluwarsa katutuh
Kapatuh kang dadi awon.
Terjemahan :
Semuan nya di muat dalam sekar gambuh
Tembang ini memuat perilaku yang tidak teratur, dan menjadi perbincangan orang banyak
Jika tidak mau mendengan nasihat orang lain,
Semakin lama semakin tak terkendali
Hal ini akan ber akibat buruk.
Gambuh #2
Tutur bener puniku
Sayektine apantas tiniru
Nadyan metu saking wong sudra papeki
Lamun becik nggone muruk
Iku pantes sira anggo.
Ajaran yang benar
Terjemahan :
itu patut diikuti,
Meskipun berasal dari orang yang rendah derajat nya
Namun jika baik ajaran nya,
Maka ajaran tersebut pantas di terima.
Gambuh #3
Adiguna puniku
Ngendelaken kapinteranipun
Samubarang kabisan dipundheweki
Sapa bisa kaya ingsun
Togging prana nora enjoh.
Terjemahan :
Watak adiguna adalah
Menyombongkan kepandaian ny,
Seluruh kepandaian adalah milik nya.
Dalam hatinya berkata, “siapa yang bisa seperti aku?”
Padahal akhirnya mereka sendiri justru tidak sanggup melaksanakan nya,
Mereka tidak bisa apa-apa.
Gambuh #4
Ana pocapanipun
Adiguna adigang adigung
Pan adigang kidang adigung pan esthi
Adiguna ula iku
Telu pisan mati sampyoh.
Terjemahan :
Ada kiasan yang berbunyi
Adigang adigung adiguna
Adigang kiasan kijang, adigung kiasan gajah
Dan adiguna kiasan ular.
Ketigan nya mati bersamaan.
Gambuh #5
Ambeg adigang iku
Angungasken ing kasuranipun
Para tantang candhala anyenyampahi
Tinemenan nora pecus
Satemah dadi geguyon.
Terjemahan :
Tabiat orang adigang adalah
Menyombongkan keperkasaan dan keberaniannya,
Semua ditantang berkelahi, bengis, dan suka mencela.
Namun, jika benar-benar di hadapi,mereka tidak sanggup melawan,
Bahkan jadi bahan tertawaan karna kekonyolan.
Gambuh #6
Si kidang ambegipun
Ngendelaken kebat lumpatipun
Pan si gajah ngendelaken ageng inggil,
Ula ngendelaken iku,
Mandine kalawan nyokot.
Terjemahan :
Tabiat si kijang adalah
Menyombongkan kecepatan berlari,
Gajah menyombongkan tubuhnya yang tinggi besar
Sedangkan ular menyombongkan bisanya
Yang ganas jika menggigit.
Gambuh #7
Aja nganti kebanjur,
Barang polah ingkang nora jujur,
Yen kebanjur sayekti kojur tan becik
Becik ngupayaa iku
Pitutur ingkang sayektos.
Terjemahan :
Jangan sampai terlanjur terbiasa
Dengan tingkah laku yang tidak jujur,
Jika telah terlanjur akan mencelakakan diri sendiri,
Hal itu tidak baik
Oleh karena itu, berusahalah mencerna ilmu yang sejati.
Gambuh #8
Sekar gambuh ping catur
Kang cinatur polah kang kalantur
Tanpa tutur katula-tula katali
Kadaluwarsa kapatuh
Kapatuh pan dadi awon
Penutup
Cukup sekian artikel kali ini.
Semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Selamat Membaca...